Pengertian CDN, Fungsi, Cara Kerja, dan Penerapannya
Kecepatan website adalah salah satu indikator utama dalam mengukur performa sebuah situs. Mesin pencari seperti Google cenderung memprioritaskan website yang memiliki waktu muat kurang dari 5 detik. Oleh karena itu, sebagai pengembang, salah satu strategi untuk meningkatkan kecepatan website adalah dengan menggunakan layanan CDN (Content Delivery Network).
Selain itu, CDN juga berperan dalam pengelolaan sumber daya seperti pengurangan penggunaan bandwidth melalui sistem caching yang menyimpan file sementara. CDN sangat bermanfaat untuk website dengan trafik tinggi dan banyak konten, namun tetap efektif untuk website dengan skala lebih kecil yang ingin meningkatkan kinerjanya.
Apa itu CDN?
CDN atau Content Delivery Network adalah jaringan yang mendistribusikan konten seperti file media, CSS, HTML, JavaScript, halaman situs, dan aplikasi secara merata. CDN memastikan bahwa konten dapat diakses dengan lebih cepat dengan mengirimkannya ke lokasi yang paling dekat dengan pengguna, sehingga waktu respon server dapat ditingkatkan.
Dengan CDN, Anda tidak perlu khawatir tentang jarak fisik antara pengunjung dan server hosting. CDN membantu memuat konten website tanpa terpengaruh oleh jarak antara pengguna dan server.
Fungsi CDN
Meningkatkan Kecepatan Website
Tujuan utama penggunaan CDN adalah untuk mempercepat waktu muat website. Website yang lambat dapat berdampak negatif pada peringkat di hasil pencarian (SERP), meningkatkan bounce rate, dan mengganggu pengalaman pengguna. CDN membantu mempercepat pengiriman konten dan mengurangi latensi, sehingga trafik website dapat berjalan lebih lancar.
Menjamin Ketersediaan Konten
Selain mendistribusikan konten, CDN juga berfungsi untuk memastikan ketersediaan konten. Ketika terjadi lonjakan trafik, edge server CDN yang akan menerima beban tersebut, bukan server utama. Jika konten tersedia di cache CDN dan server utama mengalami masalah, CDN tetap dapat menyajikan konten tersebut kepada pengguna.
Mengurangi Penggunaan Bandwidth
Jika Anda ingin menghemat biaya hosting dengan mengurangi penggunaan bandwidth, CDN adalah solusi yang tepat. CDN menggunakan metode caching yang menyimpan file statis sementara di berbagai server, sehingga bandwidth yang digunakan oleh server utama berkurang. Ini juga mengurangi kebutuhan untuk upgrade hosting ketika trafik meningkat.
Meningkatkan Keamanan Website
CDN juga meningkatkan keamanan website dengan menanggulangi serangan DDoS yang mungkin terjadi. CDN dilengkapi dengan sertifikat SSL yang memastikan lalu lintas data terenkripsi, serta fitur keamanan tambahan seperti hotlink protection dan secure tokens.
Cara Kerja CDN
Setelah mengetahui fungsi-fungsi CDN, dapat disimpulkan bahwa CDN adalah jaringan server yang bertugas mendistribusikan konten dengan cepat, efisien, dan aman melalui caching.
CDN bekerja dengan cara menyimpan salinan konten di berbagai edge server di seluruh dunia. Ketika pengguna mengakses konten website, permintaan akan diarahkan ke edge server terdekat dengan lokasi pengguna. Pada akses pertama, waktu muat mungkin sedikit lebih lama dibandingkan akses berikutnya, karena konten sudah di-cache oleh CDN sehingga hanya perlu melengkapi sebagian data saja. Ini mempercepat distribusi konten pada akses berikutnya.
Jika ada perubahan pada website, pengguna yang sudah mengakses sebelumnya mungkin tidak langsung melihat perubahan tersebut karena mereka masih melihat tampilan website dari cache sebelumnya.